Senin, 11 Oktober 2021

WANITA TERBAIK

 #KitabRiyaadushaalihin

Oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

 

 Penilaian Allah dan Rasul itu yang utama, bukan penilaian manusia. Dari HR. Imam Baihaqi: "Wanita terbaik diantara kalian adalah Al-Wadud, Al-Walud, Al-Muwatiyatu, Al-Muwasiyatu. Jika mereka bertakwa kepada Allah, mereka adalah wanita terbaik....."

1. Al-Wadud: Penuh cinta dan bisa mengungkapkan ke suaminya, bisa mendapatkan hati, perhatian, kasih sayang dan cinta suaminya karena kalimat-kalimatnya lembut, pemilihan kata dan lafadz yang indah, sikapnya dalam berinteraksi, berpenampilan, dan gesturnya benar-benar ditunjukkan ke suami. Penyayang banget, pandai nyiapin kebutuhan suami, rajin mandi dan workout, baju bagus dan tubuh terawat: baik lisan, sikap, penampilan. Jangan nyinggung suami, pilih kata-kata yang membuat suami yakin kita mencintai dia. Membangunkan dengan cara yang lembut, mencuci pakaian, sepatu. Setrika pakaian, jangan sampai pergi kerja dengan baju yang kusut. Full service suami. 

Jadilah wanita terbaik dengan menyayangi suami: berinisiatif untuk sentuh, pijat suami. Jadi, untuk mendapatkan gelar Al-Wadud, lakukan:

a. Cara bicara dan kalimat yang dipilih menggunakan intonasi, nada, volume yang harus menunjukkan cinta dan kasih sayang.Jangan membentak, nyinyir, mendesak, dan suara tinggi. 

b. Menjaga bentuk tubuh dengan workout. Lakukan apapun yang suami suka kita melakukan/menggunakannya. 

2. Al-Walud: Wanita subur, banyak melahirkan, punya banyak anak.

Namun kalau ada kendala menjadi Al-Walud, maka ini tidak menghilangkan peluang untuk menjadi wanita terbaik, tidak mengurangi kebaikan dan keshalehan wanita tersebut. Yang membahayakan di dunia dan di akhirat adalah wanita yang tidak mau memiliki anak padahal ia mampu (childfree).

Ingatlah ketika Rasulullah bersabda, " Aku berbangga dengan banyaknya ummatku di hari kiamat".

Maka seyogyanya wanita berikhtiar untuk memiliki anak, berjuang mendidik anak, mengawal tumbuh kembang anak, berjuang agar anaknya menjadi anak yang shaleh, da'i yang memperbaiki kualitas di masyarakat. 

Baiknya berdo'a bahkan sejak di awal pernikahan, "Semoga Allah memuliakan aku dengan anak-anak yang menjadi imam-imam petunjuk dan menjadi ulama-ulama kaum muslimin/da'i/ustadz yang mengajak pada kebaikan".

Wanita tersebut akan mendapatkan pahala yang besar dalam hal apa yang dia lakukan dalam upaya merawat anak tersebut, anak yang bermanfaat, anak yang bisa memperbaiki akhlak masyarakat. 

Ini cita-cita yang tinggi, dan Allah suka hal-hal yang tinggi, yang besar. 

Masa' kita ngga mau buat Rasulullah bangga dengan jumlah kita? maka fight bener-bener. 

3. Al Muwatiyah : Tidak kasar lisan dan perbuatannya. 

Diriwayatkan dari sahabat Abu Udzainah Ash-Shadafi, Rasulullah bersabda, : "Wanita terbaik diantara kalian adalah yang sangat sayang/cinta pada suami, yang memiliki banyak anak, tidak kasar, membantu suami dalam kebaikan; ketika mereka bertakwa kepada Allah.."

 Wanita terbaik itu lisan dan sikapnya tidak kasar, tidak keras. 

Maka yang ia lakukan adalah:

a. Menjadi pendengar setia;

b.  Nurut/ta'at pada suami;

c. Responsif/merespon dengan positif (Misalnya: araan/perintah/nasehat suami disambut dengan baik). 

.....walaupun misalnya istri lebih tau, lebih tinggi penghasilan, jangan menjawab/membantah/merendahkan. Pokoknya kalau suami ngomong, antusiaslah seperti ilmu baru. Itu adab/akhlak tertinggi. Jangan lupa bilang makasyi. Hehe. Terus kalau suami mau apa, peka dong. Misal: harus pulang sekarang, lagi laper, lagi bete, kesukaannya apa, dll. Kalau suami minta apapun, say yes kecuali hal yang haram. 

4. Al-Muwasiyah: Membantu suami dalam kebaikan.

Wanita yang berada di sisi suaminya dalam keadaan apapun. Menghadapi kondisi bareng-bareng.  Wanita yang bisa mendukung kebahagiaan, kenyamanan, ketenangan suami walaupun harus mengorbankan ego, biar suami fokus ke depan, lebih bermanfaat. Wanita kayak gini ngga lagi mikir haknya, maka nanti pasti tidak Allah sia-siakan, pasti ditolong Allah, pasti Allah berikan ganti pengorbanannya.

5. Taqwa kepada Allah. 

Semua hal diatas tidak akan mengangkat derajat wanita jika orientasinya hanya dunia. 

Maka kunci utamanya untuk menjadi wanita terbaik adalah wanita yang mencari ridho Allah, mencari ketaqaan. Fokus pada Allah dan dirinya. Menjagadari perbuatan syirik, shalatnya, tauhidnya, dzikirnya. 

Mereka punya At-taqwa hanuna: Kebersihan hati, hati yang ikhlas mencari ridho Allah.

Maka wanita terbaik hanya fokus mencari ridho Allah, ikhlas, dan totalitas dalam penghambaan di rumah tangga.

 

Wallahu a'lam..

Jazakumullahu khairan katsiran :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar