Selasa, 26 Oktober 2021

TAKUT TERHADAP MASA DEPAN

 #KITABRIYAADHUSHAALIHIN

Oleh: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc

LINK VIDEO KAJIAN

1. Besarnya ganjaran bergantung besarnya ujian dan tugas yang diemban (HR. Tirmidzi). Maka ketika istiqamah pada kebaikan itu berat, tentu ganjarannya adalah hal yang besar: dihilangkan rasa sedih dan takut.

2. QS. Fussilat: 30

   

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

Artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

 3. Imam At Taubari mengatakan: Tidak ada rasa takut disini artinya tidak ada rasa takut terhadap masa depan di akhirat, di hari kiamat dengan segala kengeriannya. Dan orang-orang yang istiqamah akan dijaga Allah SWT dan malaikat, dihilangkan rasa sedih dan takutnya oleh Allah SWT. Sedih disini artinya terhadap apa yang mereka tinggalkan di dunia, masa lalu mereka. 

4. Yang paling penting dalam menjalani hidup: Menjalani hari yang tidak sedih dengan masa lalu dan tidak takut terhadap masa depan kita. Ini lebih berharga dari harta apapun.

5. Istiqamah itu kebutuhan. Bukankah rasa aman, bahagia, ketenangan itu yang kita butuhkan? Istiqamah itu memang berat, tapi ganjarannya lebih besar dari beratnya itu sendiri, dan itu untuk kita sendiri, bukan orang lain. Kalau kita ngga mau, ngga masalah, masih banyak hamba Allah yang mau. 

6. Abu Ammar mengatakan: Kalau kita melalaikan hak Allah, maka ssesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang memprioritaskan Allah dibanding nafsu dan syahwatnya. 

7. Barangsiapa yang konsisten di satu titik, maka dia akan bertumbuh. Maka jangan berhenti, minta tolong sama Allah SWT, jangan buruk sangka sama Allah SWT. Lanjutkan terus. Kalau cuma sebentar, fase adaptasi cuma dapat capeknya, pegelnya. Analogi: baru mulai olahraga lari, kalau berhenti latihan, maka cuma dapat capeknya aja. Akan ada saatnya kita menikmati dan nyaman dengan perubahan tersebut.

 

Wallahu a'lam..

Jazakumullahu khairan..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar