Selasa, 03 Agustus 2021

SECERDAS APAKAH KAMU?

RESUME PODCAST USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI

#KITABRIYAADHUSHAALIHIN  

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

 Tulisan dibawah ini merupakan resume kajian podcast Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yang didengar dan ditulis oleh Lydia Kusdyanti Iasya. Atas kesalahan penulisan, terutama maknanya, penulis meminta ampun kepada Allah dan memohon maaf bagi para pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

 

  • Al-Qayyis artinya orang yang cerdas/cerdik, punya pendirian yang kokoh (tidak plin-plan), peka terhadap situasi, dan pandai melihat kesempatan/peluang.
  • Apa yang harus dilakukan agar dapat menjadi  Al-Qayyis? MANDANA NAFSAHU, bermakna:

1. MUHASABAH/INTROPEKSI DIRI.

2. MERENDAHKAN NAFSU, MERENDAHKAN HATI, MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI HAMBA. 

                                       PENJELASAN MAKNA 1 (MUHASABAH/INTROPEKSI DIRI)

 KONTEMPLASI:Lakukan evaluasi diri,salahin diri, bukan evaluasi orang lain. Apa kewajiban yang sudah dikerjakan? Apa kewajiban yang masih dilalaikan? Apa hal haram yang masih dilakukan? Apa hal haram yang sudah berhasil ditinggalkan? Tanyakan secara jujur kepada diri sendiri: Kenapa masih susah ikhlas? Kenapa masih riya dan sombong? Kenapa suka menunda? Kenapa masih suka marah? 

REMEMBER: Orang yang lemah dan tidak kuat mental adalah orang yang mengikut nafsunya, lalu mengatakan Allah pasti akan mengampuni. Bukankah Allah itu Syadidul Iqob? Allah Maha Pedih Siksa-Nya, dan Allah memerintahkan kita untuk melakukan kewajiban kita?

STUDI KASUS: Ketika melihat anak kita berperangai buruk, itu pesan dari Allah SWT untuk kita. Cek diri kita. Apa yang salah? Harusnya dia punya benteng diri. Oh ternyata kita yang tidak membangun benteng itu di diri anak kita. Maka evaluasi lagi. Akui kesalahan. Tingkatkan lagi iman dan ilmu kita.

REMEMBER: Bukankah barangsiapa yang bertaqwa akan Allah kasih jalan keluar dari setiap permasalahannya, kecuali kematian??!. Cek ketaqwaan lalu bertawasul/berupaya agar do'a diterima Allah dengan membaca Al-Qur'an, melakukan shalat sunnah, dll.

PENJELASAN MAKNA 2 (MERENDAHKAN NAFSU, MERENDAHKAN HATI,  MEMPOSISIKAN DIRI SEBAGAI HAMBA)


  •  Rendah hati kepada Allah SWT, pasangan, teman, siapapun. 

REMEMBER: Saya hanyalah hamba, bukan siapa-siapa. Everything is for Allah SWT. Kalau saya ta'at, loyal, setia sama manusia (orangtua, suami), itupun karena Allah SWT yang suruh demi kehidupan dunia akhirat, kita ingin berkumpul bersama di akhirat. 

  • Lihat sisi positif di balik masalah: bahwa ini merupakan peluang mendapatkan pahala, ampunan, kesabaran, kekuatan. 
  • Bertaqwalah kepada Allah semampu, sebisa kita (mastaho'tu). Ingat konsep dalam hidup: Jemput bola! Move dulu, hijrah dulu dengan niat karena nanti Allah yang akan berikan pertolongan. 
  • Fase/tabiat manusia: Jatuh bangun dalam melakukan kesalahan dan bertaubat. Jangan menyerah dan berhenti memperjuangkan iman.Semua orang memang demikian: senantiasa melakukan kesalahan.

QUOTE: 

1. Tolong agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu.

2. Barangsiapa yangbersungguh-sungguh di atas jalan Kami, maka akan Kami berikan hidayah.

3. Jagalah hak Allah, maka Allah akan menjaga hakmu (hakikat ujian).


KONTEMPLASI: Bukankah Khalifah Umar ra, Ali ra, Utsman ra yang kuat imannya berhijrah dan fight, berjuang, start dari nol sementara tidak ada garansi/pekerjaan di Madinah sama sekali??! Allah yang menolong.

REMEMBER: Jangan mau diprovokasi setan untuk menyerah terhadap ujian. Ingat bahwa ujian yang lebih berat dan sulit membuat kita naik kelas dan bahagia. Itulah konsekuensi keberhasilan melewati ujian dengan proses pemebalajaran yang tidak berhenti, menghadapinya dengan ilmu dan amal. Allah SWT akan menolong dan menjaga kita asalkan yang kita lakukan sesuai prosedur penghambaan. 


Wallahu a'lam bishawab..

 

 

 

 

 

SEMUA MEMINTA KEPADA ALLAH SWT

 

RESUME PODCAST USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI

#KITABRIYAADHUSHAALIHIN 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

 Tulisan dibawah ini merupakan resume kajian podcast Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yang didengar dan ditulis oleh Lydia Kusdyanti Iasya. Atas kesalahan penulisan, terutama maknanya, penulis meminta ampun kepada Allah dan memohon maaf bagi para pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

  • Melakukan kewajiban dan mengikuti para nabi itu kebutuhan kita, bukan kebutuhan Allah SWT.
  • Merendah itu kebutuhan, ta'at itu kebutuhan. Kita tidak boleh dan tidak butuh sombong.
  • Kita butuh TA'AT. Kita tidak butuh durhaka kepada orangtua dan suami. 
  • Berbakti itu KEBUTUHAN. Durhaka itu MERUGIKAN. 
  • Allah SWT bisa banget mengabulkan seluruh permintaan jin dan manusia yang hidup dari zaman Nabi Adam sampai saat ini (108 Milyar manusia, 7.139 bahasa) dan dalam waktu yang bersamaan. Allahu Akbar!
  • Banyak-banyaklah berdo'a kepada Allah SWT yang mempunyai kekayaan mutlak.
  • Jawaban do’a sebagai kasih sayang Allah SWT:

1.      Allah kasih langsung di dunia.

2.      Allah kasih di akhirat, karena akhirat jauh lebih baik dari dunia dan seisinya.

3.      Allah jauhkan dari hal-hal buruk yang mencelakai.

  • Kata nabi, kalau kita berdo’a, KITA HARUS YAKIN, BESARKAN HARAPAN, OPTIMIS, KUATKAN KEYAKINAN KARENA TIDAK ADA YANG BESAR DAN BERAT BAGI ALLAH SWT.
  • Dalam hadits Qudsi dikatakan, “Apakah hamba-Ku berdo’a kepada yang selain Aku? Padahal dia lagi susah, sedangkan semua kesulitan ada di tangan-Ku, dan Aku Yang Maha Hidup dan Maha Mengatur.”
  •  Semua keinginan penduduk langit dan bumi dikabulkanpun, itu tidak sedikitpun mengurangi apa yang ada di sisi Allah SWT.

KONTEMPLASI: Kenapa do’anya cuma sedikit? Kenapa do’anya cuma sebentar? MINTALAH. MINTA YANG BANYAK. ALLAH SWT LEBIH BANYAK LAGI MENGABULKAN DO’A, ALLAH SWT LEBIH BANYAK LAGI KARUNIA-NYA UNTUK KITA. ALLAH SWT MAHA PENGABUL DO’A.

DO’A:  Subhana rabbiyal adzimi wabihamdih (Maha Suci Allah, Lagi Maha Agung dan aku memuji kepada-Nya). Allahummaghfirli wa atubu ilaih (Aku meminta ampun kepada Allah SWT dan kepada-Nya aku bertaubat).

 

Wallahu a’lam bishawab..

 

 

 

 

 

SEMUA INI TENTANG AMAL

 

RESUME PODCAST USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI

#KITABRIYAADHUSHAALIHIN 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

 Tulisan dibawah ini merupakan resume kajian podcast Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yang didengar dan ditulis oleh Lydia Kusdyanti Iasya. Atas kesalahan penulisan, terutama maknanya, penulis meminta ampun kepada Allah dan memohon maaf bagi para pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat. 

  •  Mengapa banyak kitab yang menggunakan redaksi "taman"?

>  Karena menggambarkan kondisi hati para ulama/penulis seperti di sebuah taman yang indah. Mereka bahagia dan mendapatkan ketenangan. Ulama menikmati proses menuntut ilmu. Bagaimana dengan kita yang sambil mengantuk dan tidak fokus? Mari evaluasi dan renungkan diri. 

> Oleh karena itu, bersyukur kita mendapatkan taufik dan hidayah untuk belajar Kitab Riyaadhushaalihin, dan minta taufik hidayah untuk mencintai dan mengamalkan ilmu. Mintalah hidayah kepada Allah, maka Allah akan kabulkan. 

> Allah SWT berfirman, "Yaa ibadi, innama hiya a'malukum usihalakum tsumma wafikum iyyaha"/ "Sesungguhnya ia hanyalah amal-amal kalian. Aku menghitungnya untuk kalian dan Aku membalasnya."

> Diciptakannya manusia untuk menguji amal dan membebankan kalian mengerjakan amalan dan menguji amalan-amalan tersebut. Allah SWT tidak akan menguji kecuali hal itu memberi manfaat kepada hamba tersebut dengan amalan dan ibadah tersebut.

> QS. Adz-Dzariyat:56 = "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku"

> QS. Al-Mulk:2 = "Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun." 

 

Wallahu a'lam bishawab...


 

 

 

 

BERAWAL DARI KEBERKAHAN

 RESUME PODCAST USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI

#KITABRIYAADHUSHAALIHIN  


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

 Tulisan dibawah ini merupakan resume kajian podcast Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yang didengar dan ditulis oleh Lydia Kusdyanti Iasya. Atas kesalahan penulisan, terutama maknanya, penulis meminta ampun kepada Allah dan memohon maaf bagi para pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat.
  • Imam An-Nawawi (Imam Yahya bin Muri Abu Zakaria) ra memiliki gelar Al-Abid, Al-Hafidz, Az-Zuhud, Al-Faqih. Masa hidup: 631 H - 676 H (44 tahun) dan menghasilkan 69 kitab Masterpiece/Fenomenal. Hidupnya berkah, ilmunya berkah, waktunya berkah, atsar (legacy/warisan keilmuan) berkah. Allah bukakan pintu taufik dan hidayah-Nya kepada beliau. Beliau bagaikan lautan, karena karya beliau bisa dinikmati orang dekat dan jauh. Rahasianya: Beliau sabar dengan kerasnya kehidupan.
     
    • Islam: Mengajarkan kita untuk belajar dari yang terbaik, generasi terbaik (At-Taubah:100), maka masuklah dari pintu keberkahan. Ilmu yang sedikit namun bisa diamalkan, menancap, terasa, bisa dijadikan pijakan dan dimanfaatkan untuk kehidupan itu lebih baik dibandingkan ilmu yang banyak namun tidak bermanfaat. 
    • Testimoni/Ungkapan para ulama terhadap karya Kitab Riyaadushaalihin:
    1. Imam Suyuti mengatakan, "Barangsiapa yang mengikuti kajian Riyaadhushaalihin, ikhlas dan berusaha mengamalkan, maka ia termasuk dalam komunitas orang-orang shaleh."
    2. Ibnu Fadhlillah mengatakan, "Imam Nawawi itu perfect, salah satu yang paling baik diantara manusia adalah yang paling banyak bertaubat". 
     
    • Umat condong ke buku-buku Imam Nawawi meskipun banyak buku yang semisal dengannya. Ini karena keberkahan. Rahasia keberkahan ilmu beliau yaitu:
    1. Taufik, hidayah dari Allah.
              Beliau cinta kepada ILMU. Fitrahnya BAIK. Dimudahkan untuk menuntut ilmu. Syekh Yasin bin Yusuf melihat Imam An-Nawawi kecil kabur sambil menangis membaca Al-Qur'an, beliau kabur dari kawan-kawannya yang mengajak main. Subhanallah :')
     
    Imam Tajuddin As-Subqi: "Allah SWT memberikan rahmat di sepanjang hidup Imam An-Nawawi dan terus berjalan di jalan Ahlussunnah wal jama'ah".
     
    REMINDER: Selalu minta sama Allah SWT untuk diberikan taufik, untuk bisa mencintai dan mengamalkan ilmu yang bermanfaat. Allah itu dekat. Allah akan kabulkan. Minta sama Allah kesabaran. Tidak ada pertolongan kecuali kembali kepada Allah dengan cara menyambut seruan Allah SWT, beriman kepada Allah SWT, dan menjaga ibadah kita. 
     
    "Barangsiapa yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, akan Kami beri petunjuk, taufik/hidayah" (Al-Ankabut:69). Makanya, berjuanglah, totalitas!!
     
    KONTEMPLASI: Kan kita sama Robb-Nya. Kita juga bisa. Selama ini kita masih kurang ibadah, kurang do'a, kurang minta, kurang merengek sama Allah SWT :')
     
    2. Orangtua yang shaleh, rajin ibadah, menjaga diri dan keluarga dari barang haram, dan selalu mendukung/support anaknya. 
     
    Imam Nawawi selalu diajak ke toko, tapi tidak disibukkan dengan jual beli, malah disuruh fokus belajar, buat karya, membaca Al-Qur'an. Bahkan ayah beliau membawa beliau ke Damaskus untuk belajar. Oleh karena itu, peran ayah sangat penting dalam keberkahan anaknya. Fokus utama keluarga : Allah SWT. Ingat lagi bahwa ilmu yang bisa menolong di alam kubur: ILMU AGAMA. 

    PARENTING TIPS: 
    • Kalau mau punya anak yang berkah, iman dan ketaqwaan orangtua harus kuat.  
    • Jangan support anak dengan materi semata, karena roda kehidupan terus berputar. Ketika di bawah, anak bisa saja hancur karena sudah terbiasa dimanja oleh keluarganya. 
    • Belajar parenting dari sekarang, tidak ada kata terlambat.
    • Wanita sebagai istri, jangan galak ke suami, selalu muhasabah/intropeksi diri/evaluasi bahwa hal buruk yang terjadi mungkin karena dosa diri, jangan nyalahin suami di depan anak-anak, selalu dukung suami. 
    • Cari suami yang bisa menjadi pemimpin, punya mental memimpin istri dan anak-anak. Mengerti tentang konsep pernikahan dan parenting, suami yang tidak akan pernah memberikan sesuatu yang haram namun sebaliknya selalu memperhatikan bahwa apa yang diberikan kepada keluarga adalah sesuatu yang halal dan baik, juga selalu berorientasi pada amal shaleh. Asal mau berusaha dan berjuang, yakin bahwa Allah SWT sudah menyiapkan yang halal untuk kita. 
    • Kalau ingin punya anak yang berkah dan baik, maka bangun tameng iman kokoh pada anak-anak. 
    • Al-Imam Nuqayyim: Mayoritas anak durhaka itu karena orangtua. Orangtuanya yang terlalu sayang pada anak tanpa dilandasi ilmu.

    REMINDER: PERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH. PERBAIKI HATI KEPADA ALLAH.  

    Barangsiapa yang bertawakkal, maka akan Allah beri rezeki seperti burung: pergi dalam keadaan lapar, pulang dalam keadaan kenyang. 

    KONTEMPLASI: Imam An-Nawawi cuma makan sekali sehari, namun bisa buat karya terbaik. Kita gimana? :')

    3. Kunci keberkahan adalah GURU.
        Guru merupakan orangtua agama dan jembatan menuju Allah, maka do'akanlah guru dan berbuat baiklah kepada mereka agar tidak hilang keberkahan. 
    Guru Imam An-Nawawi: Syekh Yasin, Syekh Jamaluddin, Syekh Al-Imam At-Tajuddin, Imam Kamaruddin Ishaq bin Ahmad. 

    KONTEMPLASI: Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu (Al-Mujadalah:11), bagaimana mungkin kita merendahkan mereka? :')

    QUOTE: Manusia bisa sukses kalau ada guru, manusia hidup bersama guru -Imam Ahmad-

    KONTEMPLASI: Beradablah! Kalau kita tidak bisa beradab kpada guru yang telah mengajarkan ilmu, yang mengajarkan tentang akhirat (akhirat lebih baik dari dunia), lalu bagaimana adab kita dengan pihak lain?! Mereka selalu mengingatkan untuk berbakti kepada orangtua kandung, sementara tidak semua ortu yang mengingatkan untuk berbakti kepada guru. 

    REMINDER: Kalau ingin punya karya, jangan berjalan sendiri. Milikilah guru!
                           Hidayah dan petunjuk ada bersama para ahli ilmu (Al-Ankabut:49).

    4. Menjaga waktu semaksimal mungkin (Tidak ada yang terbuang percuma): Fokus untuk menuntut ilmu dan berburu amal.

    Imam An-Nawawi pada saat madrasah rowaiyah selama dua tahun tidak pernah meletakkan badan di tanah (rebahan). Beliau berjuang untuk menuntut ilmu siang dan malam (tidak tidur kecuali ketiduran). Kalau lagi capek banget, beliau rebahkan kepala ke buku sebentar, lalu bangkit lagi! Fokus belajar dan ibadah.
     
    REMINDER: PAKSAKAN DIRI untuk punya manajemen waktu yang baik (waktu belajar, waktu menulis, waktu mencatat, waktu bertemu guru, waktu untuk membaca/research/meneliti. Jangan buang waktu untuk sesuatu yang bukan ketaatan walau sedetikpun!

    KONTEMPLASI: Gimana mau buat karya kalau kerjaan kita main? :') Lihat Imam An-Nawawi yang belajar 12 kajian setiap harinya....dan masih sempat untuk berdzikir, bershalawat, berkhidmat kepada orangtua dan guru, mengulang kajian, puasa, membaca Al-Qur'an, bersedekah, shalat sunnah. Semuanya berkah karena BERJUANG! 

    REMINDER: Nikmat yang disia-siakan manusia adalah nikmat SEHAT dan WAKTU LUANG.  Padahal waktu lebih mahal daripada uang. Bayangkan, menyia-nyiakan waktu lebih fatal daripada kematian. Dampak menyia-nyiakan waktu yakni gagal mendapatkan ridho Allah dan kenikmatan akhirat, bisa memisahkan kita dengan kebenaran dan keimanan. Sedangkan dampak kematian yakni terpisah dengan dunia dan makhluk ahli dunia, tapi tidak terpisah dengan Allah. Makanya, orang yang imannya kuat adalah orang yang menjaga waktu. Jangan sampai ada waktu yang terbuang percuma!

    REMINDER: Di dalam QS. Fathir : 37, kita diingatkan bahwa tidak ada satu haripun bisa kembali ke dunia. Waktu selama di dunia dulu itu sebenarnya sudah cukup untuk orang yang ingin beribadah, berubah, belajar. Astaghfirullah..
     
    KONTEMPLASI: Waktu yang kita miliki harus untuk belajar, beribadah, beristighfar, mengevaluasi diri.  Maka bentengi diri, perkuat diri dengan iman. Muhasabah jika melalaikan waktu, "Jangan-jangan karena dosa, so it's time to be back to Allah SWT". Maka milikilah skill/kemampuan untuk membantu orang lain dan mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat. Allah SWT akan tanya, "Apa yang kamu kerjakan selama ini? Mana karya kita? Sudah bantu orang lain belum?" :') Lihat Imam Nawawi habis-habisan, bertungkus lumus berjuang selama hidupnya. Sementara lu... lu ngapain aja selama ini, Lydia? :')

    DOA: Allahumma inna nas 'aluka ilman nafian wa a'udzu bika min ilman layanfaq (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat bagi alam barzakh dan hari kiamat). 

    QUOTE: "Jadilah orang baik dan milikilah karya yang membuat kita mendapatkan pahala jariyah. Ketika kita mau berjuang, akan Allah SWT arahkan! So.. put effort!
    Karena tanda-tanda orang sukses adalah orang yang berjuang dan istiqamah/konsisten.

     5. MENJAGA AMALAN HATI

    Ciri hati/qalbu yang diawasi adalah hati yang ikhlas, cinta dan takut pada Allah SWT, sabar pada ujian, ridho pada takdir Allah SWT, bertauhid dan bertawakkal kepada Allah, sabar dalam masalah hidup, khusyu' dalam shalat/dzikir/membaca Al-Qur'an. 

    REMINDER: Seberapa sering kita mengawasi diri/hati kita? Muhasabahlah, evaluasi diri. For example: Menulis buku dan karya lain. Tanyakan: Sudah ikhlas? Tujuannya apa? Belajarlah untuk diri sendiri, bukan untuk menggurui orang. Camkan itu! :')

    QUOTE: Kalau ingin punya karya yang berperan besar di kehidupan, fokus ke hati kita, jaga iman dengan Asma Allah, jaga tauhid dan amalan shaleh. 

    REMINDER: ALLAH SWT MELIHAT, BIARKAN ALLAH SWT YANG MEMUTUSKAN!

    Wallahu 'alam bishawab..

     

Senin, 02 Agustus 2021

KARYA YANG MENGUBAH DUNIA

RESUME PODCAST USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI

  #KITAB RIYAADSHUSHAALIHIN


BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

 Tulisan dibawah ini merupakan resume kajian podcast Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yang didengar dan ditulis oleh Lydia Kusdyanti Iasya. Atas kesalahan penulisan, terutama maknanya, penulis meminta ampun kepada Allah dan memohon maaf bagi para pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat.

*Manusia dan Karya: 

1. Nabi Muhammad selama hidup di dunia membuat dunia lebih humanis (beriman)

2. Karya itu tak jarang lahir dari ketidaknyamanan dan kesulitan

3. Kitab Riyaadhushaalihin (Taman-Taman Surga) karya Imam Nawawi sebagai kitab kedua terbanyak dipelajari di dunia. Karya ini FENOMENAL. Beliau digelari Muhyiddin artinya penghidup agama.

*Mana Karya Kita?

1. Kalau tak punya karya, kita cuma jadi konsumen/penikmat

2. Karya adalah kunci sukses para pendahulu

3. Jangan tenggelam dalam keterpurukan, sebaliknya BANGKIT, minta tolong kepada Allah SWT dengan segala keterbatasan kita.

*Cara Bangkit:

1. BELAJAR: Tambah ilmu, iman, dan pengalaman.

2. PRINSIP: Ilmu/hidayah diatas harta.

3. KARUNIA DAN RAHMAT ALLAH: Iman dan Al-Qur'an (Berbahagia dan bergembiralah, karena ini lebih tinggi dari harta). 

*Kontemplasi:

1. Ingat! Buya Hamka menulis Kitab Tafsir Al-Azhar ketika di penjara. Masa' kita hidup dalam kenyamanan, tapi NOTHING TO CREATE, sih?!

2. Setelah baca Riyaadhushaalihin, mari bangun kehidupan yang lebih shaleh, berkah, bertaqwa, dan senantiasa meminta pertolongan kepada Allah SWT untuk kehidupan dunia akhirat kita. 

-Wallahu a'lam bishawab-