Kamis, 28 Maret 2019

OUT OF COMFORT ZONE - SIMPANG KANAN

Tepat 29 siang, malam, dan hari terhitung sejak 1 Maret menginjakkan kaki di Simpang Kanan, daerah perbatasan Sumatera Utara.
Betah?
Tidak juga
Sesekali rindu dengan gerimis manja
Martabak mesir yg tiap pekan, tengah malam, rela kuantri di boffet Jl. Paus
Hangatnya teh tarik dan temannya, roti canai di banyak tempat
Eeh makan aja rindunya ya :)
Itu baru sebagian rindu
Sebagian besarnya merindumu
Rindu ingin bertemu
Uwuwuwu
Dasar aku
Pas ketemu malu2
Tak jarang bersiteru
Pas sudah pergi
Baru merindui

Tenang...
Banyaknya aktivitas
Dari yang faedah sampai unfaedah
Bisa mengobati rindu itu
Pelan pelan :)
Banyak juga hal baru dan hal yang lama terpatri di niatan dan baru kulakukan
Belajar jadi menantu idaman,
Misalnya.

Meskipun jaringan dsini senggol angin langsung tenggelam, meskipun mall bahkan selevel indo*aret tiada, meskipun jalan dsini tanah berlubang berbatu berdebu; Bertahan adalah satu2nya pilihan
Walau di awal tak luput dari respon begini :
Menelan ludah, jerit dalam hati, sambil bernyanyi :
"Pulangkan sajaa, aku pada ibuku, atau ayahkuu~~"

Penduduk dsini
Juga bukan main ramahnya
Baiknya
Dengan logat Jawa Medan yang kental,
Ngobrol sama para ibu disini jadi beda
Ya walaupun 50% topik pembicaraan dapat label not responding di kepalaku
Yang bicarain si ini lah, si itulah
Which is gue ngga tau orgnya yg mana -_-

Satu hari sebelum tulisan ini kubuat,
Kusadar 1 hal
Penduduk disini
Nyatanya mampu bertahan;
Dari jauhnya perkotaan
Dari sinyalnya yg gelagapan
Dari kurangnya tingkat keamanan

Bahkan
Sampai beranak cucu dsini
Lalu kenapa berpikir bahwa aku tak mampu hidup di tempat yang sama ya?
Satu hal yg kulupa
Hidup mereka adalah ladang mereka
Itu yang buat mereka bertahan
Itulah alasannya!
Tak ingin pindah
Karena inilah hidup mereka
Sawit = their life
Logis sudah semuanya
Terlepas dari cerita naik turunnya harga, toh mereka tetap panen 3 kali sebulan.

Lantas,
Apa alasanku bertahan?
Jika mereka dengan LADANGNYA
Lalu aku dengan SEKOLAHKU
Jadi tenaga pendidik
Nah, apalagi yang membuatku ragu?
Sementara inilah hidupku
Sekolahku = kehidupanku
Selamat datang di NEW CHAPTER OF MY LIFE!!

I will accept this as CHALLENGE, ngga akan nyerah dengan naughty these students, iso tanggung jawab sebagai ASN, pengabdi negara dan hamba Allah yang tentunya dimintai pertanggungawaban di akhirat. 

Seorang sahabat mengatakan,
"Kamu bisa aja kerja ala kadarnya. Benar, tetap dapat gaji. Tapi apa cuma itu yang ingin kamu dapatkan? Alangkah baiknya kamu juga dapat berkahnya. Karena usaha yang maksimal akan kembali pada yang mengusahakannya. Insya Allah" :)

FIGHTING!

With love and commit,


Lydia Kusdyanti Iasya, S.Pd

Ruang Majelis Guru
SMKN 1 SIMPANG KANAN
Simpang Kanan, 29 Maret 2019


GALERI PERJUANGAN