Sebagai pengingat, blog ini dibuat sebagai jurnal perjalanan penting dalam hidup seorang Lydia dan barangkali bisa bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mengetahui seputar program teaching assistant sebagai pengajar BIPA di Canberra, Australia. So, this is my 23th day!
1. Pagi2 bgt masak nasgor pakai minced chicken dan sayur sawi. Enak bgt rasanyaa. Terus lgsung ready jam 8 nungguin Bu Margo di depan rumah, dan Bu Margo hampir kelewatan, untung karena aku udah standby, jd Bu Margo langsung melipir. Happy banget 😍🥰
2. Sekolah Burgman Angelican yg kami kunjungi utk mini conference agak jauh, di Forde. MLTA (Modern Language Teachers' Association) nama asosiasinya. So, all language teacher gathering together. Byk juga guru bahasa yg dtg. Total including me ada 7 orang. Ada juga guru Bahasa Jepang 2 orang namanya Yuko, yg saranin utk dftar TESOL. Untungnya free krn student. Materi pertama tentang AI Tools oleh Mrs. Myriam Davies dan Mrs. Gaelle Pajot. AI yang dipakai keren keren, mulai dari Sunu (bisa belajar lirik lagu gitu), terus Questionswell (bisa buat kuis kilat dan konversi ke 20 apps kuis), Ada Brisk Teaching juga (untuk lesson polan dll). Walaupun udh sering bljr on how AI assist teacher in teaching, tapi yg ini lebih mindblowing karena free 😅😆 Lalu bljr tentang CI (Comprehensible Input) Skill with Ibu May Turnip (Guru Bahasa Indo, cantik sekalii). Bersama Bu Dian, Bu Ade juga ada, first time berkenalan dgn beliau2. Oh iya lalu ada kayak sesi discussion about how the challenges and solution in teaching related to ACARA/Curricula. Oh iya, pas ngobrol sama guru Bahasa Jepang, Yuko Leffers, beliau rekomendasikan untuk daftar ATESOL (dengan syarat daftar bertiga). Alhamdulillah udah daftar. Lalu makan snack strawberry, chips, dan brie cheese. Cheesenya kayak ada hint asam-pahit di akhir tapi masih ok. Setelahnya kami ke Frankies, kafe sebelah jalan. Makan Scone. Kata Bu Ade ini Australian bread yg dicampur dgn strawberry jam and cream. Makan french fries juga. Enak bgt, big cut dan bermicin 😅
3. Kemudian ke sekolah kedua, namanya Sacred Heart. Belajar on how language is everything. Kadang kita sbg guru, lupa dgn background mereka karena itulah identity mereka dan penting utk memvalidasi perasaan itu dgn belajar bahasa satu sana lain. Oh iya, pas mau pulang, ngobrol sama salah satu peserta, dan beliau bilang anaknya autisme/ADHD gitu dan suka banget Bahasa Indonesia katanya. Lalu aku bilang kalau hari Selasa Rabu kami ke Melrose ngajar nari, dan surprisingly beliau bilang kalau nakanya di Melrose juga. Hehe
4. Lalu pulang tepar, makan nasgor, shalat, cuci muka, gosok gigi, pakai skincare, balsem tentunyaa.
5. Today is fun! Sepanjang jalan di perjalanan tadi full gunung dan bukit berbaris, Masya Allah. Aku juga kasih tau Bu Margo, kalau biasanya di Indo kalau ada sesuatu yg bagus, kita bilang Masya Allah. Hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar