Imam An-Nawawi (Imam Yahya bin Muri Abu Zakaria) ra memiliki gelar Al-Abid, Al-Hafidz, Az-Zuhud, Al-Faqih. Masa hidup: 631 H - 676 H (44 tahun) dan menghasilkan 69 kitab Masterpiece/Fenomenal. Hidupnya berkah, ilmunya berkah, waktunya berkah, atsar (legacy/warisan keilmuan) berkah. Allah bukakan pintu taufik dan hidayah-Nya kepada beliau. Beliau bagaikan lautan, karena karya beliau bisa dinikmati orang dekat dan jauh. Rahasianya: Beliau sabar dengan kerasnya kehidupan.
- Islam: Mengajarkan kita untuk belajar dari yang terbaik, generasi terbaik (At-Taubah:100), maka masuklah dari pintu keberkahan. Ilmu yang sedikit namun bisa diamalkan, menancap, terasa, bisa dijadikan pijakan dan dimanfaatkan untuk kehidupan itu lebih baik dibandingkan ilmu yang banyak namun tidak bermanfaat.
- Testimoni/Ungkapan para ulama terhadap karya Kitab Riyaadushaalihin:
- Imam Suyuti mengatakan, "Barangsiapa yang mengikuti kajian Riyaadhushaalihin, ikhlas dan berusaha mengamalkan, maka ia termasuk dalam komunitas orang-orang shaleh."
- Ibnu Fadhlillah mengatakan, "Imam Nawawi itu perfect, salah satu yang paling baik diantara manusia adalah yang paling banyak bertaubat".
- Umat condong ke buku-buku Imam Nawawi meskipun banyak buku yang semisal dengannya. Ini karena keberkahan. Rahasia keberkahan ilmu beliau yaitu:
1. Taufik, hidayah dari Allah.
Beliau cinta kepada ILMU. Fitrahnya BAIK. Dimudahkan untuk menuntut ilmu. Syekh Yasin bin Yusuf melihat Imam An-Nawawi kecil kabur sambil menangis membaca Al-Qur'an, beliau kabur dari kawan-kawannya yang mengajak main. Subhanallah :')
Imam Tajuddin As-Subqi: "Allah SWT memberikan rahmat di sepanjang hidup Imam An-Nawawi dan terus berjalan di jalan Ahlussunnah wal jama'ah".
REMINDER: Selalu minta sama Allah SWT untuk diberikan taufik, untuk bisa mencintai dan mengamalkan ilmu yang bermanfaat. Allah itu dekat. Allah akan kabulkan. Minta sama Allah kesabaran. Tidak ada pertolongan kecuali kembali kepada Allah dengan cara menyambut seruan Allah SWT, beriman kepada Allah SWT, dan menjaga ibadah kita.
"Barangsiapa yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, akan Kami beri petunjuk, taufik/hidayah" (Al-Ankabut:69). Makanya, berjuanglah, totalitas!!
KONTEMPLASI: Kan kita sama Robb-Nya. Kita juga bisa. Selama ini kita masih kurang ibadah, kurang do'a, kurang minta, kurang merengek sama Allah SWT :')
2. Orangtua yang shaleh, rajin ibadah, menjaga diri dan keluarga dari barang haram, dan selalu mendukung/support anaknya.
Imam Nawawi selalu diajak ke toko, tapi tidak disibukkan dengan jual beli, malah disuruh fokus belajar, buat karya, membaca Al-Qur'an. Bahkan ayah beliau membawa beliau ke Damaskus untuk belajar. Oleh karena itu, peran ayah sangat penting dalam keberkahan anaknya. Fokus utama keluarga : Allah SWT. Ingat lagi bahwa ilmu yang bisa menolong di alam kubur: ILMU AGAMA.
PARENTING TIPS: - Kalau mau punya anak yang berkah, iman dan ketaqwaan orangtua harus kuat.
- Jangan support anak dengan materi semata, karena roda kehidupan terus berputar. Ketika di bawah, anak bisa saja hancur karena sudah terbiasa dimanja oleh keluarganya.
- Belajar parenting dari sekarang, tidak ada kata terlambat.
- Wanita sebagai istri, jangan galak ke suami, selalu muhasabah/intropeksi diri/evaluasi bahwa hal buruk yang terjadi mungkin karena dosa diri, jangan nyalahin suami di depan anak-anak, selalu dukung suami.
- Cari suami yang bisa menjadi pemimpin, punya mental memimpin istri dan anak-anak. Mengerti tentang konsep pernikahan dan parenting, suami yang tidak akan pernah memberikan sesuatu yang haram namun sebaliknya selalu memperhatikan bahwa apa yang diberikan kepada keluarga adalah sesuatu yang halal dan baik, juga selalu berorientasi pada amal shaleh. Asal mau berusaha dan berjuang, yakin bahwa Allah SWT sudah menyiapkan yang halal untuk kita.
- Kalau ingin punya anak yang berkah dan baik, maka bangun tameng iman kokoh pada anak-anak.
- Al-Imam Nuqayyim: Mayoritas anak durhaka itu karena orangtua. Orangtuanya yang terlalu sayang pada anak tanpa dilandasi ilmu.
REMINDER: PERBAIKI HUBUNGAN DENGAN ALLAH. PERBAIKI HATI KEPADA ALLAH.
Barangsiapa yang bertawakkal, maka akan Allah beri rezeki seperti burung: pergi dalam keadaan lapar, pulang dalam keadaan kenyang.
KONTEMPLASI: Imam An-Nawawi cuma makan sekali sehari, namun bisa buat karya terbaik. Kita gimana? :')
3. Kunci keberkahan adalah GURU.
Guru merupakan orangtua agama dan jembatan menuju Allah, maka do'akanlah guru dan berbuat baiklah kepada mereka agar tidak hilang keberkahan.
Guru Imam An-Nawawi: Syekh Yasin, Syekh Jamaluddin, Syekh Al-Imam At-Tajuddin, Imam Kamaruddin Ishaq bin Ahmad.
KONTEMPLASI: Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu (Al-Mujadalah:11), bagaimana mungkin kita merendahkan mereka? :')
QUOTE: Manusia bisa sukses kalau ada guru, manusia hidup bersama guru -Imam Ahmad-
KONTEMPLASI: Beradablah! Kalau kita tidak bisa beradab kpada guru yang telah mengajarkan ilmu, yang mengajarkan tentang akhirat (akhirat lebih baik dari dunia), lalu bagaimana adab kita dengan pihak lain?! Mereka selalu mengingatkan untuk berbakti kepada orangtua kandung, sementara tidak semua ortu yang mengingatkan untuk berbakti kepada guru.
REMINDER: Kalau ingin punya karya, jangan berjalan sendiri. Milikilah guru!
Hidayah dan petunjuk ada bersama para ahli ilmu (Al-Ankabut:49).
4. Menjaga waktu semaksimal mungkin (Tidak ada yang terbuang percuma): Fokus untuk menuntut ilmu dan berburu amal.
Imam An-Nawawi pada saat madrasah rowaiyah selama dua tahun tidak pernah meletakkan badan di tanah (rebahan). Beliau berjuang untuk menuntut ilmu siang dan malam (tidak tidur kecuali ketiduran). Kalau lagi capek banget, beliau rebahkan kepala ke buku sebentar, lalu bangkit lagi! Fokus belajar dan ibadah.
REMINDER: PAKSAKAN DIRI untuk punya manajemen waktu yang baik (waktu belajar, waktu menulis, waktu mencatat, waktu bertemu guru, waktu untuk membaca/research/meneliti. Jangan buang waktu untuk sesuatu yang bukan ketaatan walau sedetikpun!
KONTEMPLASI: Gimana mau buat karya kalau kerjaan kita main? :') Lihat Imam An-Nawawi yang belajar 12 kajian setiap harinya....dan masih sempat untuk berdzikir, bershalawat, berkhidmat kepada orangtua dan guru, mengulang kajian, puasa, membaca Al-Qur'an, bersedekah, shalat sunnah. Semuanya berkah karena BERJUANG!
REMINDER: Nikmat yang disia-siakan manusia adalah nikmat SEHAT dan WAKTU LUANG. Padahal waktu lebih mahal daripada uang. Bayangkan, menyia-nyiakan waktu lebih fatal daripada kematian. Dampak menyia-nyiakan waktu yakni gagal mendapatkan ridho Allah dan kenikmatan akhirat, bisa memisahkan kita dengan kebenaran dan keimanan. Sedangkan dampak kematian yakni terpisah dengan dunia dan makhluk ahli dunia, tapi tidak terpisah dengan Allah. Makanya, orang yang imannya kuat adalah orang yang menjaga waktu. Jangan sampai ada waktu yang terbuang percuma!
REMINDER: Di dalam QS. Fathir : 37, kita diingatkan bahwa tidak ada satu haripun bisa kembali ke dunia. Waktu selama di dunia dulu itu sebenarnya sudah cukup untuk orang yang ingin beribadah, berubah, belajar. Astaghfirullah..
KONTEMPLASI: Waktu yang kita miliki harus untuk belajar, beribadah, beristighfar, mengevaluasi diri. Maka bentengi diri, perkuat diri dengan iman. Muhasabah jika melalaikan waktu, "Jangan-jangan karena dosa, so it's time to be back to Allah SWT". Maka milikilah skill/kemampuan untuk membantu orang lain dan mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat. Allah SWT akan tanya, "Apa yang kamu kerjakan selama ini? Mana karya kita? Sudah bantu orang lain belum?" :') Lihat Imam Nawawi habis-habisan, bertungkus lumus berjuang selama hidupnya. Sementara lu... lu ngapain aja selama ini, Lydia? :')
DOA: Allahumma inna nas 'aluka ilman nafian wa a'udzu bika min ilman layanfaq (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat bagi alam barzakh dan hari kiamat).
QUOTE: "Jadilah orang baik dan milikilah karya yang membuat kita mendapatkan pahala jariyah. Ketika kita mau berjuang, akan Allah SWT arahkan! So.. put effort!
Karena tanda-tanda orang sukses adalah orang yang berjuang dan istiqamah/konsisten.
5. MENJAGA AMALAN HATI
Ciri hati/qalbu yang diawasi adalah hati yang ikhlas, cinta dan takut pada Allah SWT, sabar pada ujian, ridho pada takdir Allah SWT, bertauhid dan bertawakkal kepada Allah, sabar dalam masalah hidup, khusyu' dalam shalat/dzikir/membaca Al-Qur'an.
REMINDER: Seberapa sering kita mengawasi diri/hati kita? Muhasabahlah, evaluasi diri. For example: Menulis buku dan karya lain. Tanyakan: Sudah ikhlas? Tujuannya apa? Belajarlah untuk diri sendiri, bukan untuk menggurui orang. Camkan itu! :')
QUOTE: Kalau ingin punya karya yang berperan besar di kehidupan, fokus ke hati kita, jaga iman dengan Asma Allah, jaga tauhid dan amalan shaleh.
REMINDER: ALLAH SWT MELIHAT, BIARKAN ALLAH SWT YANG MEMUTUSKAN!
Wallahu 'alam bishawab..