Orangtua harus belajar karena berpacu dgn waktu utk nambah iman, belajar quran, dll.
Utk kita aja kurang iman, ngga kenal sama Allah, gmn mau mengenalkan ke anak ?
Ikatan ortu anak lebih kuat dibanding org lain. Ada rasa, keinginan anak kita shaleh. Ada tanggung jwb dunia akhirat.
Alhamdulillah lisan baik lancar. Kasih nasehat.
Alhamdulillah bakal dpt doa dari anak.
Cth: nyoret mobil. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
6 Cara Bijak Menyikapi Kesalahan Anak:
1. Ketika anak salah dan dia mengakui salah, harusnya kita bersyukur karena dia mau mengakui dan fokus ke solusi.
Mamah sedih, tapi makasih udh mau jujur. Mungkin mama yg salah, kurang mengawasi kamu.
Hal ini untuk membantu dia kembali kepada Allah.
Peluk anak. Ayok nak kita kembali pd Allah.
Lebih malu lg di hadapan Allah kalau ngga diajak betul2 memperbaiki.
Tahan.
Dalam keadaan emosi, dengarkan. Jangan lgsung nasehati. Kasih waktu/jeda.
2. Hargai kejujuran anak.
3. Jadi motivator, penguat anak.
Yg penting kedepannya. Udh taubat
Allah pasti ngasih yg terbaik. Yg kembali kpd Allah.
4. Terus menerus ajak utk taubat.
Anak itu melakukan kesalahan seperti mecahin piring, PASTI NGGA SENGAJA. UDH QADARULLAH. Semua udh ada takdirnya. Tunda. Tenang. BERIKAN PENJELASAN.
Ya kedepan lebih hati2.
5. Mohon doa: Ya Allah saya ingin jd ortu yg bijak.
Dibilang durhaka. Yg keingat sama anak kata2 durhakanya.
6. Kalau ngga sanggup atasi sendiri, karena terbatas ilmu dan waktu, minta ustadz/ustadzah yg paham. Ada kalanya anak lebih nurut sama org lain.
Ngga ada anak yg nakal. Cuma anak yg ngga dijelasin, belum diajarin. Belum dikasih tau.
Jangan mempermalukan.
Jangan bandingin anak2.
Ini ikhtiar kita. Minta sama Allah dijaga (tawakkal)
Kita ngga punya kekuatan.
Kalau berhasil, berarti itu karena Allah. Kita cuma berperan sedikit.
Wallahu a'lam.
Note: Dirangkum oleh Lydia Kusdyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar