WE
LOVE YOU, PONGKAI ISTIQOMAH!!
Turun dari superben, kami disambut hangat oleh
seseorang wanita paruh baya-yang selanjutnya kami panggil Amak-pemilik
posko.Mulai dari saat itulah, warna-warni asam-manis-pedas-asinnya kehidupan 60
hari KUKERTA kami rasakan bersama. Meski tak bisa kami ceritakan reka ulang
KUKERTA di Desa ini, tapi ada beberapa hal yang tak bisa kami lupakan. Check this out!
1.
KARTU REMI DAN DOMINO
Di bulan
pertama, kartu2 ini jadi obat paling ampuh untuk mengusir rasa bosan. Ramuan bedak
baby mendarat mulus ke jidat, pipi dan dagu orang yang kalah main kartu. Pernah
suatu kali seorang ii kalah main kartu dan taruhannya : “Memanggil Syafri dengan
sebutan Abang selama 12 jam”. Yak, kita do’akan aja semoga dari panggilan abang
selama 12 jam, bisa jadi manggil abang selamanya. Ehaaak :D
Eits, kartu2 ini
juga jd peralatan Madam ii dan Pakdam Umai klo sedang bertugas “Ramal-Ramalan”
. Yang dijodohin di kartu itu juga macam2. Sama mantan, sama gebetan, sama
artis idola, bahkan sama anak se-posko. Patut digarisbawahi bahwa permainan ini
hanya fiktif belaka dan tak boleh dipercaya. Ntah kenapa keseruannya bisa terdengar
hingga posko sebelah bahkan pemuda2 desa. Wkwkwk.
“Cewek/Cowok yang kamu suka itu, suka sama orang
lain. Orang lain tu, membalas pula. Tapi ada yang suka sama kamu.”
Yah, kira2
begitulah yang selalu keluar dari kartu2 itu. Pusing dah. But in fact, sampai detik
ini saya masih ngga bisa membaca hasil ramalannya.
Tak berselang lama, si Remi pun
punya kawan baru, si Domino namanya. Tepyak tepyak. Suara hentakan dari batu2
domino kerap terdengar pukul 9 keatas. Lain memang sensasi main batu domino
dengan TRUTH OR DARE jadi hukumannya. Segudang pertanyaan yang harus dijawab
jujur dan bermacam suruhan dilayangkan tak segan-segan kepada hamba-hamba yang
kalah telak dalam permainan ini.
“Berapa
jumlah mantan? Kenapa putus? Siapa mantan yang paling ngga bisa buat move on?
Ada ngga orang yang disuka di posko ini? Kapan target nikah? Dll..”
Nyanyi lagu Meriang sambil joged
depan posko, manggil siapapun yang lewat di depan posko, ngesot di ruang tamu,
dilakoni oleh para loser domino.
Pada tengah malam, domino ini jadi
sasaran Airin, Syafri dan Umai untuk menyalurkan kreativitasnya dengan menyusun
batu2 domino dengan berbagai bentuk dan formasi. Saya yang nyoba ikut-ikutan
berakhir dengan batu2 domino yang tersusun gaje dan abstrak.
Harus diingat juga, dengan main
mandan, batu2 domino sah jadi saksi bisu pengerat hubungan Airin dan seseorang
yang inisialnya bang Ude. Ups.
2. MATI
LAMPU
Lampu mati udah jadi sohib kami selama
disini. Kadang siang, kadang malam ia datang. Meski datang tak diundang, kami
udah prepare lampu emergency selalu.
Dengan cahaya remang-remang, kami masih bisa makan malam, main kartu daan
cerita horor. Walaupun lelaki berambut gondrong yang diidentifikasi sebagai
Dodi Abrar ini semangat ’45 bercerita hantu ke anak2 posko, tapi nyatanya takut
juga klo ke kamar mandi sendiri (dibuktikan dengan musik bervolume keras yang
sondang terdengar klo dia di kamar mandi).
Mati lampu ini juga punya efek luar biasa.
Karena mati lampu, pulang dari maghrib mengaji, sandal swallow saya tertukar sebelah
dengan sandal lain. Ngga cuma itu, mati lampu juga pernah membuat Airin pakai
sandal dengan beda ukuran : sandal Dodi di
sebelah kanan dan sandal Yendri di sebelah kiri kakinya. Bisa dibayangin??
3. MASAK-MASAK
Imajinasi saya sebelumnya akan KUKERTA dengan
perut yang diisi 3T (Tempe Tahu Teri) segera musnah.
Anak-anak di posko yang ngga cuma doyan
makan, tapi juga hobi masak, membuat kelangsungan hidup selama KUKERTA
terjamin, aman sentosa, berhasil membuat badan berisi dan timbangan naik.
Nih
ya, saya uraikan satu-satu kepiawaian anak posko dalam hal masak-memasak :
-
Azizah
= Wanita tinggi semampai kelahiran ’94, punya suara yang merdu dan
tongsis kece ini rasa2nya paling sering goreng kentang dan ahli klo masalah
icip2 makanan.
-
Fella =
Dengan sebutan “Palasik” yang jd plesetan dari Fella-ssi, paling kental
berbahasa Minang dan gestur muka & tangan yang ngga bisa dilupakan klo
sedang semangat ngegosip ini jadi partner saya selalu klo sedang ngegoreng
kerupuk panda & kerupuk udang. Kami bereksperimen ria dengan kerupuk2
malang ini. Meskipun terkadang sedikit gosong, tapi toh kerupuknya selalu ludes dimakan anak2
posko.
-
Yendri = Dara cantik yang pandai
ngegambar dan menurut saya paling rapi penampilannya ini, rasa2nya paling
sering ngeblender lado.
-
Airin = Calon dokter yang bawelnya 11 12
sama saya, gampang mengidentifikasi ke-bad mood-annya, paling suka challenge dan melanglang kemana-mana ini
hobi masak macam-macam makanan. Meskipun judulnya coba2, tapi rasa masakannya patut
diacungi jempol. Masih ingat agar2 cokelat?? Nah itu salah satu mahakarya
Airin!
-
Suci = Satu2nya cewek yang ngga single
di posko, pandai dance, juga partner saya nyanyi macam2 soundtrack drakor ini hebat ngegiling lado dengan kedua tangannya.
-
Ii = Beeeuh dia ini mah paling jago
masak dan jahit baju. Menantu idaman ibu2 lah pokoknya. Satu2nya kegagalan dalam
karir memasaknya hanyalah ketika masak bubur kacang hijau yang bahkan ayam mak
saja ngga mau makan. Daripada mubazir, kacang hijau yang disulap jd gorengan
itu bisa saya masukkan ke dalam perut.
-
Jesica = Wanita Chinese,kakak 19 hari
saya, ikhlas berbagi plastik, tisu basah, parfum, sisir, dan akrab dipanggil
dengan sebutan Cece ini suka makan biskuit regal dan sering buat segelas susu
putih.
-
Saya sendiri, Lydia = Orang yang paling talkative di posko dan punya rasa kepo
yang tinggi hingga berujung kejengkelan orang lain ini paling suka masak tomat
dan telur yang kata Uci lebih dominan tomatnya.
-
Eky =
Cowok bertubuh jangkung dan bisa muncul
tiba2 ini pandai buat mi rebus yang enaak.
-
Syafri = Dengan suara yang berdesibel
rendah, seorang Syafri suka merusak prosesi memasak. Gara2 dia, terciptalah
agar2 rasa pedas.
-
Dodi =
Tak pernah dinyana, diduga dan disangka. Dibalik tampangnya yang “sangar”, Dodi
ini jago masak loh. Bukan sekedar masak air dan mi instan, tapi juga jago masak
makanan yang ribet2. Teri Kentang Sambal Ijo, misalnya. Sayangnya, kepiawaian
memasaknya ini tak ditampakkan sering2.
-
Umai =
Pak kordes yang satu ini kayaknya paling suka jadi pengamat. Mengamati si A
yang lagi goreng kentang, ngamatin si B yang sedang giling lado, dan si C yang
lagi potong2 wortel. Selama di KUKERTA, finally
dia bisa ngupas bagian ujung buncis dengan sempurna.
4. HONDA
UMAI
Menjadi
honda semata wayang, honda yang setia kemana2 nemanin setiap sudut Desa Pongkai
Istiqomah ini jd unforgettable thing.
Dengan ikhlas dipinjam anak posko secara bergiliran dan juga sering tarik tiga,
honda ini berjasa mengantarkan kami berjuang dalam tugas mengajar, menghadiri
acara di kecamatan, daaan pastinya bolak balik ke masjid. Di blog ini juga,
kami (Airin dan Lydia) officially minta
ma’af kepada yang empunya honda, karena pernah mengendarai honda dengan tidak
berperikemanusiaan, dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam di jalan berbatu.
5. MASJID
Hmm... sebagai tempat shalat, jelas2
tempat ini ngangenin banget untuk sholat didalamnya. Subuh2 disini, dhuha disini,
maghrib dan isya’ disini.
Toilet masjid juga berjasa bagi kehidupan
kami ber-12. Guna memperindah masjid, kami juga bahu membahu mengecat pagar
masjid dengan warna hijau dan kuning, khas KUKERTA UR.
6. PULAU SIMO
Awal mendengar nama ini, kirain sebuah pulau. Ternyataa nama sebuah air terjun. Dengan menggunakan kendaraan roda dua dan bala bantuan para pemuda desa, kami menuju ke Air Terjun Pulau Simo. Masya Allah. Air terjunnya bagus and we feeling excited! Tak lupa pula kami foto2 demi mengabadikan momen. Cekrek cekrek...!
Naaah,
itu dia sekelumit hal tentang pengalaman KUKERTA kami.
It
such as unforgettable memories that will keep in our heart and be unique
memory. Be success, be grateful, be great, friends!
MEMORI @DESA PONGKAI ISTIQOMAH, KEC. XIII KOTO KAMPAR, KAB. KAMPAR (PROGRAM KUKERTA UR 2016 / 15 JULI-15 SEPTEMBER 2016)